(Ketika Ayah Menengok Anaknya di Jakarta) |
Ketika Ayah Menengok Anaknya di Jakarta - Rini adalah seorang gadis yang sangat lugu dari desa kecil sebelah timur pulau jawa. Dia adalah anak satu satunya dari sebuah keluarga yang ekonominya pas pasan. Setelah lulus SMA, dia meneruskan pendidikannya untuk kuliah di Jakarta, dengan harapan bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarganya. Karena dia tinggal di ibu kota dan jauh dari tempat tinggalnya di desa, dia kos di sebelah kampusnya bersama beberapa temannya.
Rini selalu mengirim surat untuk mengetahui kabar keluarganya dan memberitahukan keaadannya. Setiap bulan ayahnya mengirimkan uang untuk keperluan kuliah maupun keperluan sehari hari anak tercintanya.
Saat Rini memasuki semester 4 dalam perkuliahannya, dia tak lagi mengirimkan surat untuk orang tuanya di desa, sudah hampir 3 bulan lebih. Bahkan dia tak lagi minta uang saku sama ayahnya. Karena khawatir, sang ayah bermaksud menjenguk putri kesayangannya di Jakarta karena sudah lama tak kirim surat dan tak terdengar kabarnya.
Ayahnya belum pernah ke ibu kota, dengan bekal alamat yang tertera dalam surat terakhir putrinya dia pergi untuk mengetahui kabar anak satu satunya itu. Sesampainya di Jakarta, setelah seharian mencari alamat kos putrinya, akhirnya dia menemukan tempat kost anaknya.
Setelah mencocokkan alamat dalam surat putrinya yang dia bawa, Sang ayah mengetuk pintu dan keluarlah seorang gadis cantik bernama Bunga yang ternyata teman satu kost putrinya.
Ayah : " Permisi nak,..apa betul Rini kost disini,..???"Bunga : " Betul Om,..silahkan masuk,...!"Ayah : " Terima kasih ..."
Setelah dipersilahkan masuk, kemudian beberapa teman Rini keluar dari kamarnya
Ayah : " Rininya ada,...?"Bunga : " Om nyari Rini??? kenapa nggak saya aja,....???"Ayah : " ????!!!"
Teman lainnya : " Atau saya saja om,..???"Ayah : " Saya mencari Rini,..."Bunga : " Rini lagi dipake om,...sudah deh mending sama saya saja,...!!"Ayah : "@#$#@!!!!!????!?!??!??"
Silahkan Anda terjemahkan sendiri apa maksud dari ajakan teman-teman Rini di atas. Silahkan imajinasikan sendiri apa yang akan dilakukan ayahnya Rini selanjutnya,